Don't Copy

Tuesday, November 23, 2010

M16 Infantry Rifle


  Siapa yang tidak kenal dengan senjata yang sering disebut dengan nama generik M16? Senjata ini sudah memasuki era Lima dasawarsa alias lima puluh tahun. Dan sudah di copy maupun di produksi oleh berbagai negara. Sebagai salah satu senjata legendaris dan modern military iconic ini, M16 sudah memasuki beberapa kali proses upgrade yang sesui dengan tuntutan jaman.





Bermula sekitar tahun 1953 hingga tahun 1958 US Departement of Defense mengadakan riset dengan nama "Project Salvo" untuk mengembangkan sebuah senjata yang ringan, dengan casing peluru berdasarkan select-fire, hi-velocity .22 caliber cartridge. Yang kemudian dilanjutkan dengan penelitian bersama oleh Armalite, Remington dan Sierra-Bullets mengembangkan casing peluru baru dengan basis senapan buru Remington .222 maupun Remington Magnum cartridge.
Peluru jenis baru tersebut dengan klasifikasi caliber .223 Remington mempunyai metric designation 5.56x45mm.

Tujuan dari pengembangan tersebut mempunyai beberapa penekanan pokok, yaitu:

  • lebih ringan dari standar peluru Infantry sebelumnya 7.62x51mm NATO
  • mempunyai kecepatan yang lebih tinggi
  • mempunyai tingkat akurasi yang tinggi
Dari penelitian taktik tempur modern, jarak maksimum untuk chastity Infantry sekitar 800 yards. Dengan kata lain dalam medan pertempuran umumnya tembak menembak terjadi dibawah 800 yards. Selebihnya untuk efektifitas lebih menitik beratkan pada operasi Sniper. Juga, pengecilan kaliber dimaksudkan agar dalam long-range patrol, seorang tentara dengan bobot yang setara akan membawa quantitas peluru lebih banyak dibanding dengan jumlah peluru dengan kaliber yang besar. Sehingga dalam kondisi tempur, membawa jumlah amunisi lebih banyak berarti mempunyai daya serang yang cenderung dominan dan agresif.

Sekitar tahun 1964 US Air Force adalah satuan yang pertama kali memakai produksi senjata hasil riset oleh COLT setelah lisensi product dibeli dari Armalite, dengan kode AR-15 rifle. Sedangkan US Army membelinya dengan spesifikasi kode sebagai XM16-E1. Perbedaanya dengan spec AR-15 adalah XM16-E1 mempunyai fungsi "Forward-Assist" yaitu penggerakan secara manual bolt jika terjadi casing-jammed. Pada tanggal February 28 1967 XM16-E1 diberi nama resmi sebagai US Rifle 5.56 M16-A1 dengan spec:

  • Caliber: 5.56x45mm (.223 Remington)
  • Action gas operated, rotating bolt
  • Panjang total: 986 mm
  • Panjang laras: 508 mm
  • Berat kosong: 2.89 kg
  • Magazine: 20 rnds
  • Rate of fire: 650 - 750 rnds/min.
  • Muzzle velocity: 945 m/det
  • Maximum effective range: 460 m.
Masa perang Vietnamlah yang melambungkan senjata ini bermula dari kontroversial hingga menjadi icon international. Diawali dengan kekecewaan para tentara dan marinir di perang Vietnam akibat seringnya "jammed" serta tidak handal seperti nemesis-nya AK47 di perang hutan tropis, mengakibatkan ejekan semakin kental kepada "plastic Black Rifle" tersebut. Mulai dengan nama "Mattel P.O.S (piece of sh?t)" hingga "Mickey Mouse plastic gun".
Juga para militer Traditionalist yang masih mengagungkan kaliber 7.62 menganggap kaliber 5.56 sebagai senjata mainan setara senapan angin, seperti dalam kalimat: "This BB-gun ain't hurt nobody..!"
Padahal letak kesalahannya melulu pada penggantian powder spec dari Dupont IMR menjadi standar ball powder, yang jika tidak sering dibersihkan akan menjadi jammed akibat fouling residu. Juga akibat kesalahan pabrikan yang mempromosikan sebagai "low maintenance" sehingga salah kaprah.

Beberapa tahun kemudian mulai dikembangkan M16A1-E1 dengan menambah cleaning-kit serta melapisi barrel, chamber dan bolt dengan chrome agar lebih corrosion resistant. Juga penambahan jumlah peluru dari 20 menjadi 30 rounds agar menyamai standar Soviet/Chinese AK47 dilapangan. Demikian juga dalam balistik yang dikembangkan oleh FN Belgia, sehingga menggeser balistik M193 yang sering bermasalah dengan SS109/55.6mm NATO. Perbedaanya adalah dengan menurunkan kecepatan muzzle agar stabil dalam jarak lebih jauh dengan merubah rifling (twist pada barrel) dari 1:12 menjadi 1:7 (1 kali rotasi peluru di barrel sepanjang 7 inches). Rear-sights juga mulai dibenahi dengan adjustable range dan windage. Merekonstruksi full-auto burst dengan 3-burst agar menghemat peluru. Dari pembenahan M16A1-E1 ini sejak tahun 1981 diberi nama resmi US Rifle 5.56 M16-A2.

  • Caliber: 5.56x45mm (.223 Remington)
  • Action gas operated, rotating bolt
  • Panjang total: 1006 mm
  • Panjang laras: 508 mm
  • Berat kosong: 3.77 kg
  • Magazine: 30 rnds
  • Rate of fire: 800 rnds/min.
  • Muzzle velocity: 975 m/det
  • Maximum effective range: 550 m.
Selanjutnya pengembangan tidak terlalu mendasar, dengan kode M16-A3 dan M16-A4, dengan menambahkan Picantinny rail pada receiver-nya agar dapat dijadikan modular dengan penambahan M203 peluncur granat atau tambahan piranti tempur malam Night-IR atau Optics.
M16-A4 lebih menyerupai spec M16-A2 sedangkan M16-A3 memiliki Full-Auto burst dibanding 3-burst.

Sebagai Marinir saya menyukai masing kaliber dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Walaupun dalam anggapan saya "size Does matter", berdasarkan pengalaman saya memakai kaliber peluru mulai dari 5.56, 7.62 dan 12.7 (.50cal). Bagaimanapun 5.56 NATO cukup handal dalam perang asal cara membersihkan senjata merupakan "ritual". Toh untuk jarak jauh dengan senapan Sniper-Rifle yang berdasarkan spec 7.62 NATO M14 masih merupakan primadona yang saat ini belum dapat digantikan oleh senjata apapun dalam hal akurasi dan erginomis senjata.
Semasa tugas di Afghanistan dan Iraq saya memilih untuk mengandalkan senjata yang telah terbukti ampuh dalam bidang masing masing yaitu M16-A3, M40-A3, dan untuk side-arm saya lebih memilih pistol M1911 .45 ACP buatan Kimber TLE II dibandingkan M9 9mm Berreta.

Semper Fi,


Sumber;
http://hhsamosir.blogspot.com/2008/04/m16-infantry-rifle.html#links

Munisi berkaliber kecil

                                                               


    Setiap angkatan bersenjata memerlukan pasokan munisi. Salah satu dari fungsi strategis yang mempunyai peran sangat penting dalam konteks pertahanan nasional. Oleh karena itu pemilihan dan penggunaannya wajib merupakan fokus utama. Pilihan yang KELIRU dalam penggunaan munisi tanpa memperhatikan spesifikasi standar teknis, akan sangat berpengaruh negatif dalam konfrontasi lapangan.

    Pemakaian senjata tidak terlepas dari alokasi munisi yang disesuaikan dengan sasaran penggunaan, begitu pula sebaliknya. Munisi kaliber kecil yang sering disebut Small Arms Ammunition (SAA) yang kita kenal sekarang ini banyak dipergunakan di lingkungan Infantry dewasa ini adalah kaliber 9 mm, 7,62 mm dan 5,56 mm dan 5.45 mm. Dengan majunya industri strategis di Indonesia, kaliber 9 mm dapat dibuat di PT. Pindad, sedangkan munisi jenis 7,62 mm FMJ AP dan 5,56 mm FMJ AP maupun 5.45 mm FMJ AP sampai sekarang masih merupakan barang suplai, tergantung pada pasokan luar negeri.

   Di lingkungan Dephan/TNI munisi jenis AP merupakan barang langka boleh dikatakan masih merupakan barang percontohan. Keterbatasan ini dapat dibuktikan di gudang persediaan munisi, latihan militer pada Satuan-satuan Tempur dan laboratorium atau uji coba di Dephan/TNI maupun di berbagai satuan baik Darat, Laut, Udara, maupun Kepolisian.
Berdasarkan strukturnya munisi dapat dibagi menjadi:


1.peluru (Proyektil)
2.selongsong (Cartridge Case)
3.mesiu dorong (Propellant)
4.rim (Rim)
5.penggalak (Primer Igniter).



   Secara umum muni
si dibagi menjadi munisi ringan/kaliber kecil (MKK) yang dapat dipakai pada senjata berdiameter lubang laras maksimal 12,7 mm (kaliber .50) dan munisi berat/munisi kaliber besar dipakai pada senjata berdiameter lubang laras diatas 12,7 mm, sedangkan menurut kaliber (diameter) munisi yang umumnya banyak dipakai dibagi menjadi 9 mm, 7,62 mm dan 5,56 mm.
Menurut jenis/tipenya antara lain FMJ (Full Metal Jacket), LRN (Long Round Nose), JSP (Jacketet Soft Point), JHP (Jacketet Hollow Point) dan AP (Amour Piercing). Namun demikian munisi yang digunakan harus memiliki persyaratan baku yaitu daya hancur tinggi, tidak peka terhadap pukulan atau tumbukan, tidak mudah terbakar, dapat disimpan dengan stabil, tidak menyerap air, dan tidak reaktif terhadap logam.


   Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apa dan bagaimana pemilihan munisi kaliber kecil (small caliber) dipandang dari sudut kualitas. Hakekat munisi kaliber kecil sebagai alat pendukung strategis, yaitu agar mampu memepertahankan daerah operasi, serta aktif dalam upaya pembersihan suatu daerah rawan. Munisi harus tepat guna dan efesien, artinya jumlah cukup serta sesuai dengan jenis senjata dalam operasi yang dilaksanakan.

    Sebenarnya mudah dipahami bahwa penggunaan munisi tidaklah sama satu sama lain. Hal ini harus disesuaikan dengan senjata, diameter muzzle (kaliber), lokasi, jarak sasaran, tujuan serta siapa lawan yang dihadapi. Untuk tuntutan yang bervariasi ini tergantung pada kecepatan amunisi dan jenis/tipe serta kestabilan psikologis seorang prajurit.
Kaliber ini dapat dibagi dalam beberapa proporsional seperti:

  1. cal .22 Long Rifle (.22LR) cartridge biasanya dipakai untuk latihan tembak tepat.
  2. cal .22 rimfire (kebanyakan dipakai untuk pistol dan revolvers selain senapan),
  3. cal 9 mm sering disebut 9x19mm Parabellum round. Sering dipakai untuk pistol Auto maupun senapan mesin.
  4. cal .30 merupakan hasil silang antara cal.45 dengan cal.30-06
  5. cal .300 Whisper subsonic - dengan necking-up cal.221 Remington Firebal menggunakan 240-grain (16 g) Sierra MatchKing, memiliki kekuatan cal.45 ACP, dengan luas pnampang kecil akan berakibat meningkatkan armor penetration.
  6. cal .300 Winchester Magnum - jenis peluru sniping jarak menengah/jauh yang sering dipakai US Navy SEALS dan German GSG.
  7. cal .338 Lapua (8.6 × 70 mm atau 8.58 × 71 mm) munisi sniping jarak jauh anti-materiel.
  8. cal .357 Magnum - dengan memanjangkan casing peluru cal.38 Special.
  9. cal .357 SIG - didesign untuk self-loading pistol setara cal .40 S&W
  10. cal .376 Steyr - dengan memendekkan selongsong 9.3 × 64mm Brenneke.
  11. cal. 40 S&W maupun cal. 40 S&W Subsonic.
  12. cal .44 Magnum - High powered pistol ammo.
  13. cal .440 CorBon Magnum - jenis baru untuk mengungguli cal.50 AE dalam penetration.
  14. cal .45 ACP - standard US pistol selama ratusan tahun.
  15. cal .454 Casull - A very high powered pistol cartridge
  16. cal .50 Action Express (AE) - A very high powered pistol cartridge, melebihi cal.44 Magnum dalam menembus body-armor.
  17. 5.45 × 18 mm Soviet - Setara dengan cal.22 rimfire.
  18. 5.45 × 39 mm Soviet (AK-74)- saingan caliber 5.56 × 45 mm NATO cartridge.
  19. 5.56x45mm NATO - (M16) Adaptasi dari cal.223 Remington yang akhirnya menjadi munisi standar US military sejak 1960.
  20. 7.62x39mm (AK47/SKS) - Munisi standar blok Timur
  21. 7.62x51 mm NATO
  22. 9 × 19 mm Parabellum adalah munisi standar NATO.
  23. 9 × 21 mm Russian - munisi standar Makarov/PMM.
  24. cal.50 BMG, 12.7 × 99 × mm BMG (.50 BMG) - seukuran dengan munisi penangkis serangan udara.
   Kecepatan munisi dihitung berdasarkan seberapa cepat proyektil meluncur di atas sensor kromatograf sebagai akibat dorongan setelah terjadi reaksi pembakaran di dalam kelongsong (cartidge case). Energi yang diperlukan untuk melepaskan proyektil dari kelongsong ditentukan oleh kuantitas isian dorong (Propellant) dalam jumlah grams yang telah diberikan. Kecepatan dan penggunaan munisi dapat diklasifikasikan sebagai level I, II A, II, III A, III dan IV. Tingkatan level ini berkaitan dengan penggunaan dan kualitas munisi.

    Sesuai perkembangan teknologi akan menimbulkan perubahan standar baku munisi. Pengaruh ini dapat dirasakan dengan adanya perubahan pada NIJ 01.01.03 menjadi NIJ.01.01.04 pada bulan September 2000. Perubahan tersebut terjadi pada:
  1. Level I, semula 22.cal LRHV Lead dengan kecepatan munisi 320 m/dt (1050 ft/s) menjadi 22 caliber LR RN dengan kecepatan 322 m/dt (1055 ft/s), begitu pula 38 special RN Lead dengan kecepatan 259 m/dt (850 ft/s) menjadi 380 ACP FMJ RN dengan kecepatan 322 m/dt (850 ft/s).
  2. Level II A, semula 357 Magnum JSP dengan kecepatan 381 m/dt (1250 ft/s) menjadi 40 S&W FMJ dengan kecepatan 322 m/dt (1055 ft/s), begitu pula 9 mm FMJ dengan kecepatan 322 m/dt (10,90 ft/s) menjadi 9 mm FMJ RN dengan kecepatan 341 m/dt (1120 ft/s).
  3. Level II, semula 357 Magnum JSP dengan kecepatan 425 m/dt (1395 ft/s) menjadi 357 Magnum JSP dengan kecepatan 436 m/dt (1430 ft/s), begitu pula 9 mm FMJ dengan kecepatan 358 m/dt (1175 ft/s) menjadi 9 mm FMJ RN dengan kecepatan 367 m/dt (1205 ft/s).
  4. Level III A, semula 44 Magnum Lead SWC Gas Checked dengan kecepatan 436 m/dt ( 1430 ft/s) menjadi 44 Magnum JHP dengan kecepatan 436 m/dt (1430 ft/s), Begitu pula dengan 9 mm FMJ dengan kecepatan 436 m/dt (1430 ft/s) menjadi 9 mm FMJ RN dengan kecepatan 436 m/dt (1430 ft/s).
  5. Kecepatan di atas level III dan level IV untuk senapan tidak mengalami perubahan.
  6. Jarak jangkau munisi kaliber kecil tergantung dari kaliber dan propellant, terutama pada kecepatan yang dimiliki munisi tersebut. Semakin tinggi level sebuah munisi akan berbanding lurus dengan kecepatannya. Untuk mengukur seberapa panjang jangkauan suatu munisi dipergunakan rumus S = V x t, dimana S merupakan jarak tempuh (meter), V merupakan kecepatan (m/dt) dan t merupakan waktu (detik). Untuk mengetahui jarak suatu munisi, hanya mengetahui berapa kecepatannya, karena (t) waktu dianggap konstan. Mengapa hal ini perlu diketahui prajurit di lapangan, karena menyangkut jangkauan sasaran yang harus dicapai dan untuk mengadakan Triangulasi lokasi jarak posisi musuh. Jarak efektif sebuah munisi diperlukan jarak tembak kira-kira 5-10 m bila menggunakan pistol, sedangkan jarak 15-25 m apabila menggunakan senapan dengan ketentuan V50 m/dt artinya kecepatan proyektil dimana kemungkinan penetrasi dan non penetrasi 50 %.

    Standar kecepatan munisi ditetapkan oleh NIJ Standard 01.01.03 direvisi oleh National Law Enforcement and Correction Technology Centre (NLECTC) bekerja sama dengan The Office of Law Enforcement Standard (OLES) dan The Law Enforcement and Correction Technology Advisory Council (LECTAL) menjadi NIJ standard 01.01.04 adalah sebagai berikut :
Level I digunakan untuk munisi yang mempunyai kecepatan minimal 322 m/dt ( 1055 ft/s) munisi jenis ini adalah 38 ACP FMJ RN (Round Nose), sedangkan untuk 22 LRN (Long Round Nose) minimal 329 m/dt (1050 ft/s).
Level II A digunakan munisi yang mempunyai kecepatan minimal 341 m/dt (1120 ft/s) munisi jenis ini adalah 9 mm FMJ RN (Round Nose), untuk 44 S & W FMJ (Full Metal Jacketed) minimal 332 m/dt (1055 ft/s).
Level II digunakan munisi yang mempunyai kecepatan minimal 367 m/dt (1430 ft/s) munisi jenis ini adalah 9 mm FMJ RN (Round Nose) untuk 357 Magnum JSP (Jacketed Soft Point) minimal 430 m/dt (1430 ft/s).
Level III A digunakan munisi yang mempunyai kecepatan minimal 436 m/dt ( 1430 ft/s) munisi jenis ini adalah 9 mm FMJ RN, untuk 44 Magnum JHP (Jacketed Hallow Point) minimal 436 m/dt (1430 ft/s).
Level III digunakan untuk munisi yang mempunyai kecepatan minimal 838 m/dt ( 2740 ft/s) munisi jenis ini adalah 7,62 mm NATO FMJ (Full Metal Jacketed).
Level IV digunakan untuk munisi yang mempunyai kecepatan minimal 869 m/dt (2850 ft/s) munisi jenis ini adalah .30 kaliber M2 AP (Amor Piercing).


    Selain dari faktor kecepatan munisi, masih terdapat faktor yang sangat menentukan kualitas dari munisi. Faktor yang dimaksud adalah tipe/jenis proyektil dari munisi itu sendiri. Perlu dipahami bahwa ball-peluru (proyektil) merupakan fungsi yang utama dari penggunaan munisi dalam senjata kaliber kecil. Hal ini berkaitan erat dengan daya lumpuh, daya tembus dan daya hancur.

   Jenis pengujian yang banyak digunakan Dephan/TNI adalah jenis FMJ dan AP. Lalu bagaimanakah kualitas munisi dilingkungan Dephan/TNI dilihat dari segi kuantitas dan kualitas?

   Dari segi kuantitas munisi di lingkungan Dephan/TNI kaliber 9 mm FMJ RN cukup terenuhi, hal ini karena produksi munisi jenis ini didukung oleh PT. PINDAD.

Kalau kita lakukan uji kualitas untuk mengetahui kecepatan munisi, diperlukan uji tembak sebanyak 20 kali terhadap kaliber 9 mm, 7,62 mm dan 5,56 mm.

    Kecepatan rata-rata 9 mm adalah ì
= 357,75 m/dt dengan standar deviasi è = 10,2 m/dt, maka range kecepatan munisi 347,55 – 367,95 m/dt. Kesimpulannya Dephan/TNI munisi 9 mm FMJ di atas standar, NAMUN apabila dibandingkan dengan standar NIJ.01.01.04 masih digolongkan level II A yaitu min kecepatan 322 m/dt, sedangkan level II mempunyai batasan minimal 367 m/dt.
Padahal di lingkungan Dephan/TNI standar 325 – 355 m/dt dijadikan standar pengujian level III A ke bawah, yang seharusnya menggunakan standar 436 m/dt.


    Kecepatan rata-rata 7,62 mm adalah ì = 677,48 m/dt dengan è = 6,06 m/dt maka rangenya 671,42 – 683,54 m/dt. Standar level IV di lingkungan Dephan/TNI 670 – 730 m/dt. Dilihat dari standar Dephan/TNI munisi kaliber 7,62 mm ì = 677,48 m/dt yang ditetapkan ini masih dibawah standar NIJ baik untuk level IV yang minimal kecepatannya 869 m/dt dan level III yang min kecepatannya 838 m/dt.
Kecepatan rata-rata kaliber 5,56 mm ì= 917,98 m/dt dengan è =12,28 maka range kecepatan 905 – 930 m/dt. Standar level IV di lingkungan Dephan/TNI 900 – 960 m/dt. Dilihat dari standar TNI munisi kaliber 5,56 mm masih relevan, begitu pula dengan NIJ standar yaitu masih di atas level IV.

    Kalau kita berani menengok wacana diatas, sebaiknya Dephan/TNI melakukan revisi dan revitalisasi standar munisi yang disesuaikan dengan perkembangan dewasa ini. Alasan yang mendasar yang perlu diingat adalah perubahan tehnologi tempur dewasa ini telah merubah kualitas alutsista. Sehingga seyogyanya standar kualitas munisi juga ditingkatkan guna menjawab kesenjangan tersebut. Tidak dilupakan, juga standarisasi munisi yang dapat dipergunakan silang (interchangeable) yang bertujuan efektifitas dan ekonomis. Karena jika terlalu banyak ragam varian munisi dari berbagai jenis senjata yang dimiliki hanya akan berakibat repotnya suplai perbekalan yang berakhir pada menurunnya tingkat agilitas dan power suatu angkatan bersenjata.


Sumber:
http://hhsamosir.blogspot.com/2008/07/munisi-berkaliber-kecil.html#links

KRISS sub-machine Gun

Beberapa hari lalu saya di beri sample untuk mencoba senjata serbu jenis sub-machine gun. Senjata jenis ini memang mutlak diperlukan untuk room-clearing technique. Dari berbagai komponen yang disediakan akan saya bandingkan kegunaan serta effektifitasnya secara seksama. Beberapa senjata tersebut adalah Heckler & Koch (HK) MP-5 versi US Navy yang memakai kode "N" yaitu dengan tambahan Titanium dan parkerized agar lebih tahan karat. seperti MP5-N maupun yang memakai peredam MP5-SD3. Yang kedua adalah seperti biasa UZI sub-machine gun. Serta yang terakhir adalah KRISS super V system.

Sedikit catatan: KRISS ternyata diambil dari nama KERIS yaitu sejenis senjata tajam berliuk seperti ular dari Indonesia yang biasanya dianggap sebagai pusaka.

Jika dilihat secara breakdown maka perbandingan dapat dibagi dalam beberapa pokok sebagai berikut:

1. UZI-SMG produksi IMI Israel, FN Herstal maupun Norinco














  • Ammo: 9mm x 19 Parabellum
  • Operation: Blowback firing Open or Closed Bolt Position.
  • Mode: Automatic or Semi-Auto.
  • Riffling: 4 grooves, atau 1 putaran penuh tiap 254mm (twist).
  • Kec. Muzzle: 375 ~ 400 m/det
  • Rates of Fire 600 rds/min
  • Panjang laras: 260 UZI, 197 mini UZI
Kelemahan dari UZI adalah dari operasi sistem Open-Bolt design yang sangat mempengaruhi akurasi tembakan. Sehingga grouping tembakan untuk jarak menengah-pendek akan terlihat menyebar. Oleh sebab itu UZI hanya cocok untuk tembakan jarak dekat.

2. MP5 produksi Heckler & Koch Germany












  • Ammo: 9mm x 19 Parabellum
  • Operation: Recoil operated, Delayed roller locked-bolt. (Retarded blow back)
  • Mode: Automatic or Semi-Auto.
  • Riffling: 6 grooves right hand twist.
  • Kec. Muzzle: 400 m/det (1312 ft/s)
  • Rates of Fire 800 rds/min
  • Panjang laras: 220mm


Senjata jenis ini memang banyak dipakai oleh banyak angkatan bersenjata di berbagai negara, termasuk Indonesia. Terutama dipakai oleh beberapa pasukan khusus yang cukup terkenal. Memang secara utility merupakan senjata standar room-clearing bagi pasukan khusus seperti Navy SEALs, maupun pasukan pengawal VVIP serta kepala negara. Hanya ada sedikit kelemahan senjata ini, yaitu kurangnya stopping power dalam melaksanakan operasi. Padahal untuk light infantry yang memiliki mobilitas tinggi, ketepatan menembak merupakan proyeksi stopping power yang cukup dominan yang sangat kentara.

Dari dua senjata diatas, semuanya memiliki kaliber 9mm Para. Untuk senjata yang ketiga mempunyai kaliber lebih besar yaitu cal .45 ACP, yang secara konotatif setara dengan senapan mesin Thompson era WW2. Kaliber 45 memang sangat sulit dikendalikan apalagi jika dipakai dalam mode Auto maupun Semi-Auto. Hal ini akibat energi tolak yang cukup ter-akumulatif hingga mempengaruhi efisiensi akurasi.

Tetapi hal ini dapat dijawab oleh senjata model baru KRISS super V system. KRISS merupakan nama yang diberikan dengan mengadopsi nama senjata pusaka dari Indonesia yang berliuk liuk layaknya ular naga yang sering disebut KERIS, buatan para Mpu sakti jaman dahulu.
Yang ditawarkan sangat berseberangan dengan dictum Automatic Weapon secara tradisional yaitu: Terlalu berat, terlalu banyak moving-parts, terlalu sulit maintain tembakan, menghasilkan unnecessary level of recoil dan muzzle climb.
Sebaliknya KRISS membuat re-directing recoil energi yang biasanya horizontal menjadi tekanan vertikal. Kemudian dengan adanya tekanan ini mengaktifkan counter balancing-mass untuk menyerap hentakan. Sehingga yang terjadi adalah less recoil yang berakibat operator dapat melakukan tembakan secara prima.

3. KRISS super V XSMG system produksi T.D.I (US)









  • Ammo: .45 ACP
  • Operation: V system delayed blowback
  • Mode: Automatic or Semi-Auto, Single
  • Riffling: N/A
  • Kec. Muzzle: 375 m/det
  • Rates of Fire 800 - 1100 rds/min
  • Panjang laras: 5.5 inches





Dari pengalaman dengan memakai KRISS memang recoil terasa sangat "lembut" dibanding dengan recoil kaliber 9mm. Disamping itu grouping tembakan sangat sempurna. Dua tembakan dapat menjatuhkan sasaran baja secara telak dengan jarak projektil 3 cm antara dua tembakan tersebut. Demikian juga jika memakai Full_Auto burst.

Saya pribadi menyukai tehnik operasi senjata ini. Disamping itu, senjata juga dilengkapi dengan surefire flashlight tepat diatas laras yang dapat dipakai operator dalam kegelapan malam. Forward grip, juga mantap. Tanpa ada rasa licin dipermukaan metal tersebut, seandainya telapak tangan dipenuhi keringat. Secara keseluruhan, walaupun senjata ini masih dalam tahap awal pengembangan, saya sudah jatuh-cinta. Mengingat patokan yang saya yakini dalam CQB dan room-clearing sudah tercapai yaitu dalam hal stopping power, agility, ergonomics, serta konstruksinya yang handal.

Semper Fi,


 Sumber;
 http://hhsamosir.blogspot.com/2008/06/kriss-sub-machine-gun.html#links

Hand Gun: size Does matter

M1911 adalah model yang sering disebut "old reliable" atau "old yel" merupakan senjata yang telah terbukti handal di 5 perang besar. Sebut saja WW1, WW2, Korean war, Vietnam war dan terakhir di Iraq/Afghan war. Dari beberapa perang besar tersebut membuktikan bahwa senjata dengan sistem ini ibarat manusia memang telah berusia sangat lanjut, yaitu dalam tiga tahun mendatang genap berusia 100 tahun. Tetapi masih merupakan work-horse untuk side-arm bagi pasukan pemukul reaksi cepat di garis depan.

Saat ini di US military, yang mempunyai standar pistol M9 Beretta yang berkaliber 9mm. Diadopsi dari senjata genggam buatan Beretta 92
.
  • Caliber: 9 ×19 mm NATO FMJ (Full Metal Jacketed)
  • Panjang: 8.54" (217 mm)
  • Panjang Barrel: 4.92" (125 mm)
  • Berat: 2.1 lb (unloaded); 2.56 lb (1.145 kg)
  • Kapasitas peluru: 15 + 1
  • Magazen: 15 round box
  • Jenis mekanisme tembak: DA/SA
  • Kecepatan muzzle: 1160 ft/s (353 m/s)
  • Safeties: Ambidextrous manual safety/de-cocker
  • Sights: Blade front dengan Notch rear
  • Max Effective Range: 60 m




Hanya saja masalahnya adalah, praktik di medan tempur justru mendiktekan bahwa yang dibutuhkan secara mutlak adalah "Stopping power". Terutama dengan taktik perang kota atau disebut MOUT (Military Operation on Urban Terrain), yang jarak tempur justru tidak lebih dari 50 meter dari satu pintu ke pintu lain, maka dibutuhkan suatu side-arm yang cukup terpercaya. Dimana dengan dua atau lebih tembakan ke arah center-mass akan menjatuhkan oposan (musuh) secara prima. Itu sebabnya mengapa saat ini, para operator pasukan khusus US Marines kembali ke konsep lama yaitu dengan merevitalisasi "old reliable" .45 cal M1911-A1

Banyak Pro dan Kontra antara pemilihan caliber atas side-arm ini. Untuk kalangan yang progressive mereka cenderung memilih M9 Beretta karena dengan beberapa alasan yang cukup kuat argumentasinya. Yaitu:

  1. Dapat membawa peluru lebih banyak
  2. Mempunyai muzzle velocity yang tinggi
  3. Standar tempur amunisi anggota NATO sehingga melimpah
  4. Mempunyai jarak effektif lebih dari .45 cal (M1911A1)
  5. Mempunyai tingkat presisi lebih dari .45 cal (M1911A1).
Jika kita bandingkan dengan alasan diatas maka M1911A1 adalah kebalikan dari itu semua, kecuali nomor 5 yang sebenarnya tergantung dari kemampuan operator itu sendiri. US Marines hingga saat ini merupakan cabang militer US yang menerapkan standar kemampuan menembak yang tertinggi bagi seluruh Marinir tanpa kecuali, mengingat bahwa US Marine adalah "First and Foremost, a Rifleman". Tetapi yang utama dari kelima faktor diatas hanya ada satu keunggulan mutlak M1911A1 yaitu terletak pada STOPPING POWER.

Dalam hemat saya setiap anggota US Marines sehubungan tentang senjata adalah murni Traditionalists. Artinya, efektivitas dalam suppressive-fire tergantung dengan besar kekuatan senjata. Sehingga jumlah pasukan boleh relatif kecil agar effisien tetapi daya pukul harus maksimal. Lebih jauh, saya menganggap diri saya adalah "old-school" terutama dalam hal senjata. Size DOES matter, bigger gun means business.

Dari pengalaman saya selama beberapa operasi khusus terutama di pegunungan Afghan dan gurun Iraq, dalam menjalankan taktik MOUT di perkotaan, saya selalu memakai senjata .45 cal modifikasi baru buatan Kimber Pro.

Sekali lagi, didalam kondisi jarak tembak effektif di ruang sempit, hand-gun merupakan senjata yang handal untuk operasi gerak cepat seperti room-clearing. Biasanya oposan (musuh) memakai AK47 yang sedikit menurunkan kecepatan reaksi tembak. Perbedaan seper-sekian detik inilah yang ditangan para professional merupakan advantage edge untuk menjatuhkan lawan. Sehingga penekanannya sekarang adalah tehnik dengan satu tembakan harus merubuhkan lawan secara prima tanpa memberi kesempatan lawan untuk membalas tembakan. Seperti dictum US Marine "One shot, one kill"

M9 Beretta memang mempunyai kapasitas peluru lebih, kecepatan muzzle tinggi sehingga menjamin ketepatan tembakan dalam jarak tembak effektif. Tetapi ada efek-samping yang tidak diperhitungkan selama ini, yaitu oposan (musuh) tidak langsung immobile saat ditembak, sekalipun ditembak hingga tiga kali ke arah critical center-mass.
Karena kecepatan peluru yang tinggi, momen energi menjadi terkonsentrasi pada laju percepatan peluru. Sehingga peluru menembus tubuh oposan (over penetration). Yang akan memungkinkan reaksi lawan untuk membalas tembakan sebelum immobile secara prima.

Berbeda dengan peluru pistol berkaliber besar seperti .357cal Magnum, .40cal S&W ataupun .45cal ACP cukup berpengaruh dalam menentukan immobilitas lawan dengan kurang dari tiga tembakan ke arah critical center-mass. Melulu akibat momen energi yang dihasilkan akibat tingginya power dengan kecepatan yang relatif rendah, akan mengakibatkan Wound capacity (robekan tissue danging) yang tinggi. Sehingga dengan satu atau dua tembakan praktis akan membuat musuh immobile secara prima.

Dalam pandangan saya, inilah salah satu kunci utama dalam tehnik tempur modern yang bersifat fluid dan cepat. Karena perimbangan secara matematis diatas kertas berondongan tembakan Infantry service Rifle semacam AK47 yang berpeluru 7.62x39 atau setara .30 cal ini bukanlah lawan seimbang dengan pistol. Apalagi dengan pistol berkaliber 9mm semacam Beretta. Tetapi dilawan dengan kelincahan gerak operator dan pistol berkaliber besar yang dapat menjamin tembakan yang berakibat immobilitas musuh secara permanen dan relatif cepat, setidaknya menyamakan perimbangan atau bahkan melebihi oposan dengan koordinasi operator yang handal.

Semper Fi,


DISCLAIMER: Paparan ini ditujukan sebagai perbandingan senjata dalam konsep Militer berdasarkan pengalaman penulis. Bukan sebagai sarana promosi, literasi tindakan kekerasan, dsb. Penulis tidak bertanggung jawab jika paparan ini digunakan sebagai sarana tindak kejahatan. Reader discretion is strongly advised.

Sumber;
http://hhsamosir.blogspot.com/2008/05/hand-gun-size-does-matter_12.html#links

Military Shotgun


Militer sejak jaman dulu hingga kini, secara tidak sadar menerapkan pameo: "The bigger our gun, the merrier". Bahkan ada istilah lain yang bukan hanya dipergunjingkan antar kaum wanita, tetapi juga di kalangan Marinir US yaitu: "Size DOES matter". Well... setidaknya hal ini menggambarkan bahwa dalam prinsip CQB (Close Quarter Battle) atau yang disebut perang jarak dekat ini memang membutuhkan senjata yang dapat digunakan untuk supressive fire serta mudah dan cepat dibawa oleh Light Infantry unit maupun special operators.

Secara harafiah dalam istilah marinir, CQB dalam perang kota yang istilahnya adalah MOUT (Military Operation on Urban Terrain) mendiktekan bahwa serangan utama adalah breeching technique. Para komandan lapangan (field-grader) akan memberikan perhatian utama pada fase ini. Perlu diingat bahwa selayaknya bangunan theory, breaching technique adalah batu tumpuan bagi pengembangan serangan selanjutnya. Efektif tidaknya suatu serangan ditentukan oleh breaching process ini. 


                                                                        Binelli M3


 
                                                                        Binelli M4


Shotgun sudah lama digunakan untuk memberikan suppressive fire terhadap posisi oposan. Juga merupakan senjata unggulan dalam melakukan tehnik SOSR (Suppress, Obscure, Secure and Reduce). Karena efek yang dihasilkan bukan hanya efek strategis tetapi juga efek psikologis bagi oposan jika kita memiliki senjata ini dalam penyerbuan. Tidak ada senjata yang lebih efektif selain shotgun dalam konfrontasi jarak dekat seperti dari pintu ke pintu.

Perkembangan dalam penggunaan Shotgun ini juga tidak hanya di militer tetapi juga dalam kehidupan sipil. Seperti banyak diadopsi oleh dinas Kepolisian daerah, State Troopers maupun US Marshal. Terlebih bagi kepolisian daerah juga dipergunakan sebagai "riot gun" yang dapat mengaplikasikan perangkat yang "less lethal". Sebagai contoh kasus, dapat kita bandingkan dengan dinas kepolisian Los Angeles maupun San Diego (LAPD & SDPD).

Kelemahan dan kelebihan shotgun terletak pada veritas munisi yang dipakai. Mulai dari munisi berburu (slugs), flares hingga 12 gauge. Munisi tempur standar bagi shotgun adalah 00-Buck, M-1030 Breaching rounds, FRAG-12 (USMC), M-1012, M-1013 less-lethal, Joint Non-Lethal Warning Munition (JNLWM), XM-104 Non-lethal bursting hand granade.
Jadi dilihat dari spektrum munisi diatas, dimedan tempur senjata ini mempunyai berbagai role seperti:

  1. Offensive weapon
  2. breaching weapon
  3. less-lethal weapon applicator.
Sehingga para operator senjata ini wajib memiliki ketrampilan dan latihan yang intens dalam mencermati tugas yang akan dilaksanakan. Tertukarnya munisi atau menerapkan terhadap sasaran yang salah merupakan fatalitas yang mematikan.
Dalam satu check-point kecil yang di ampu oleh satuan sekelas team, biasanya mempunyai dua operator granadier yang menangani shotgun. Masing masing memiliki dua fungsi berbeda. Yang pertama adalah operator yang bersifat offensive, yang kedua adalah operator yang bersifat less-lethal. Dimana operator yang kedua ini lebih bertanggung jawab dalam memberikan "effective warning" berupa flares, maupun non-lethal burst granade rounds kearah kendaraan yang mendekat dari jarak 100 meter agar berhenti di check-point. Diharapkan dengan adanya ledakan dan sinar menyilaukan, kendaraan akan berhenti. Jika tetap tidak berhenti maka dalam range 30 meter ditembak dengan munisi anti-materiel.

Dirumah maupun dalam tugas, selain side-arm berupa pistol Kimber M-1911 cal.45 ACP, saya juga membawa shotgun. Lumayan... buat menakut nakuti tikus. (maaf bercanda !!)




Sumber;http://hhsamosir.blogspot.com/2008/09/military-shotgun.html#links

Surat Tanggapan ke Eramuslim

Dalam sebuah diskusi, seorang rekan mencantumkan sebuah wacana dari Eramuslim yang memaparkan berita tentang bagaimana penanganan di Afghanistan. Barangkali ada baiknya untuk dilihat sebagai berikut.
Eramuslim, Rabu, 24/02/2010 17:25 WIB
Tak Mudah Melumat Taliban

Janji Panglima Nato di Afghanistan, Jendral Mc Chrystal akan melumat Taliban dalam dua pekan tak terbukti. Pergerakan pasukan Nato di Helmand, yang masuk kota ke Marjah sangat lambat. Justru menunjukkan pengecutnya pasukan Nato, yang hanya mampu menggunakan tameng pasukan darat dan polisi Afghanistan, yang ada di garda paling depan menghadapi Taliban. Sementara pasukan Nato, yang terdiri dari marinir dari AS, hanya berlindung di balik tank dan kendaraan pengangkut personil.
 
Secara matematis pasukan Nato, yang digelar di propinsi Helmand itu, jumlahnya mencapai sepertiga atau lebih dari 35.000 pasukan. Dengan dukungan seluruh kekuatan dan persenjataan militer, seperti penyapu ranjau darat, halikopter black hawk, pesawat tempur F.16, dan pesawat tanpa awak (drone), yang terus mengelilingi kota Helmand, dan memuntahkan rudal, ke sasaran-sasaran yang diduga menjadi tempat markas Taliban. Mestinya hanya dengan hitungan jari tangan Taliban sudah punah. Semuanya itu tak terbukti.
Faktanya operasi militer yang menggunakan sandi `Mushtarak', yang dalam bahasa pashtun itu, berarti `bersama', justru yang banyak menjadi korban adalah penduduk sipil, yang terdiri wanita dan anak-anak, yang tidak berdosa. Pihak Nato selalu menuduh Taliban menggunakan penduduk sipil sebagai tameng, menghadapi serangan yang dilakukan pasukan Nato. Seperti ketika iring-iringan bus yang ditumpangi wanita dan anak-anak yang akan meninggalkan kota Marjah, diserang pesawat tempur tanpa awak (drone), yang menyebabkan 24 orang tewas.
Sudah berulang kali pasukan Nato yang menggunakan pesawat tanpa awak itu salah sasaran. Di perbatasan Pakistan-Afghanistan, terutama di Selatan Waziristan, Baluchistan, Boujur, dan Bahmian, tak semuanya yang menjadi korban adalah Taliban. Bulan September tahun 2008, justru yang menjadi korban, adalah anak-anak sekolah. Lebih dari 200 anak sekolah yang ada diperbatasan Pakistan, Selatan Waziristan, tewas oleh serangan pesawat tanpa awak.
 
Inilah sejarah pembataian yang dilakukan AS, sejak zaman Presiden Bush dan dilanjutkan oleh Presiden Barack Obama, terhadap rakyat sipil, di Pakistan, Afghanistan, dan Irak, mencapai eskalasi yang paling luas, dan mengerikan. Pembantaian yang tiada tara terhadap rakyat sipil, yang dilakukan oleh sebuah pemerintahan negara, yang mengaku menganut paham demokrasi, dan mengakui hak-hak sipil, seperti hak-hak dasar, termasuk hak untuk hidup. Justru Obama yang baru mendapatkan hadiah `Nobel Perdamaian', belum lama ini telah mempertontonkan kejahatannya di depan masyarakat dunia, yang tidak hentinya membantai rakyat sipil yang tidak berdosa.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat dengan penulis di Eramuslim, barangkali ada baiknya saya sampaikan pandangan yang nyata terjadi di Propinsi Helmand dan Kunar. Karena kebetulan pasukan saya yang menjadi motor disana dan menjadi daerah kerja saya.

1. Tujuan pasukan sekutu saat ini bukan untuk meremukkan atau melumat Taliban, justru untuk ditekan kembali ke kantung kantung resistansi pranata awal mereka. Hal ini selaras dengan kehendak Washington yang akan memasukkan kelompok Taliban kedalam anggota parlemen Republik Islam Afghanistan. Jadi sekali lagi bukan untuk dihancurkan total. Kaum Talib telah melakukan serangan ke basis oposisi Politiknya dan menggunakan event tersebut sebagai batu loncatan untuk menekan perhatian rakyat Afghan umumnya. Sehingga serbuan ke Helmand dan Kunar dimaksudkan untuk menghalau Talib kembali ke daerahnya guna menjamin stabilitas politik internal di Afghanistan.

2. Serbuan ke Marjah memang sedikit lambat karena banyaknya "kontingen lain" yang diwajibkan ikut dalam serbuan kali ini. Sebut saja dua bus penuh wartawan dan pengamat dari badan U.N yang keselamatannya harus dipertanggungjawabkan. Mengingat hampir tiap jengkal tanah ke Marjah di tanam IED maupun booby-traps berupa "bouncing-betty". Sehingga US Marine sebagai pasukan pathfinder Infantry menyisir tiap daerah dan memastikan aman bagi kendaraan pengangkut pasukan NATO lainnya.

3. Pasukan Pakistan dan tentara nasional Afghaistan memang merupakan bagian dari operasi ini. Perlu diingat kembali bahwa Washington meminta agar kepercayaan rakyat Afghan terhadap pemerintah Afghanistan tertata kembali dengan melihat terlibatnya pasukan pemerintah yang syah. Pula saya mengembangkan siasat senjata makan tuan. Dulu recruitment pasukan afghan banyak disusupi simpatisan Talib yang memberi informasi gerakan pasukan sekutu. Sekarang pasukan pemerintah Afghan berpakaian ala Talib dan berdiri diantara kaum Taliban sembari memberi umpan balik informasi (hum-int). Juga anggota pasukan Pakistan menyaru sebagai pemandu untuk menyeberangkan para Talib melalui khayber menuju Pakistan. Begitu kaum Talib melewati perbatasan mereka diringkus dan diserahkan kepada British Army untuk diidentifikasi dan dikembalikan ke daerah asal. Jika masih melakukan kerusuhan lagi dan terbukti maka akan dimasukkan daftar sasaran oleh sniper-team marinir.

British Army, 1st Royal Welsh Brigade

Taktik ini sangat jitu sehingga banyak kaum Talib yang terkecoh dan rasa saling tidak percaya mulai nampak dikalangan mereka sendiri yang akan melemahkan posisi mereka tanpa menimbulkan korban pihak sipil yang signifikan. Entah ini yang dikatakan sebagai pengecut.

4. Pasukan NATO di propinsi Helmand dan Kunar tidak hanya terdiri dari US Marine tetapi justru bulk pasukan terdiri dari US Army, British Army, Pakistan dan Pasukan pemerintah Afghan. US Marine hanya sebagian kecil dan bertindak sebagai pathfinder bagi pasukan NATO beserta combat-support-nya.
Khusus untuk Marjah serangan kami lakukan dengan gabungan dari US Army Stryker Brigade dan US Marine. Yang mana US Army membawa heavy armor berupa Tank M1A2 Abrams beserta APC (Armored Personnel Carrier). Sementara US Marine masih memakai sistem classic Infantry assault.

Saya adalah penganut Infantry tactic yang traditionalist. Sehingga gelar perang darat yang berintikan serangan cepat dan akurat hanya bisa diperoleh dengan ketepatan serangan oleh pasukan Infantry yang mobile yang memiliki akurasi tembakan.

Tidak berusaha menyombongkan diri, kebetulan pengalaman dari 4 serbuan besar mulai dari Battle of An-Nasiriyah, Battle of Al-Fallujah (Op. Al-Fajr), Ramadi kesemuanya di Iraq, hingga Lashkar-Gah (Afghan) dan baru baru ini di Marjah (Op. Moshtarak), saya selalu kebagian tugas sebagai komandan pasukan ujung tombak. Semuanya saya lakukan dengan pendekatan Infantry assault.
Tak kurang dulu seorang pemimpin spiritual terkenal di Iraq yaitu Muqtada "the Mookie" Al-Sadr terbirit birit lari Ke Iran dan tentara Mahdi-nya hancur dibabat pasukan saya hanya dengan 1 battalion Marinir di Battle of Najaf Iraq. Akibat perintah dari pusat, maka jepitan tidak diteruskan lebih lanjut karena Mr Mookie bersedia duduk di parlemen.

Sudah sejak sebulan lalu Marjah direbut oleh pasukan saya. Sekarang tanggung jawab telah diserahkan kepada Tentara Nasional Republik Islam Afghanistan dan kepolisian, yang di back-up oleh British Army.

US Marine in Op. Moshtarak

Heli EVAC

Army-Marine in Op. Moshtarak

5. Secara "matematis" (LOL) justru tidak lebih dari 18.000 yang asli US/British selebihnya adalah pasukan nasional Afghan.

6. Beberapa otak penting dibelakang insurgensi Taliban telah tertangkap seputar operasi Moshtarak. Yaitu
a. Mollah Abdul Ghani Baradar yang merupakan orang nomor 2 Setelah Mollah Omar,
b. Mollah Salam.
c. Hakimullah Mehsud (tewas).

Hingga saat ini di kedua propinsi konsentrasi Taliban telah berkurang jauh. Kebanyakan berbaur ke penduduk bahkan lari menyebrangi perbatasan menuju pakistan. Oleh sebab itu target tujuan utama telah terpenuhi yaitu Counter-Insurgency yang bertujuan melemahkan pasukan Talib dan memaksanya kembali ke kantung kantung awal mereka.

Jadi sekali lagi tujuan operasi ini justru tidak meremukkan Taliban, seperti halnya "al Mookie" dan pengikutnya di Sadr City tidak ditumpas habis. Melainkan dilemahkan agar tidak menjadi opressive dan menimbulkan jatuhnya korban sipil. Selebihnya diajak untuk menjadi bagian dari parlemen gabungan dalam Republik Islam Afghanistan.

Mohon maaf jika ada beberapa gambar membuat beberapa rekan muslim menjadi tidak berkenan.

Semper Fi,
Sumber;http://hhsamosir.blogspot.com/2010/03/surat-tanggapan-ke-eramuslim.html#links

September 11 - US Patriot day 11

Banyak sudah kenangan yang terlampaui selama 7 tahun belakangan ini, mulai dari Sept 11 2001. Adalah hari yang menentukan, tidak saja dalam sejarah tetapi juga dalam kehidupan karir militer kami semua. Merubah kehidupan para "kuli peluru" bertransformasi merasakan bagaimana global combat secara first-hand.

Di hari peringatan ini, secara nasional telah dicanangkan menjadi hari nasional yang disebut "Patriot Day". Dimana seluruh kantor kantor pemerintah Federal maupun Negara bagian mengibarkan bendera setengah tiang, guna memperingati dan menghormati para korban aksi Terrorisme di gedung kembar World Trade Center NewYork, NY tepatnya tujuh tahun lalu.

Juga dengan menunjukkan solidaritas kepada para pekerja p
ublic-savety yang dengan gigih menanggulangi dalam memberikan respond secara akurat dan professional. Secara pribadi saya mengangkat topi kepada Dinas kepolisian New York (NYPD) dan Dinas Pemadam Kebakaran NYFD. Serta beberapa instansi terkait, telah menjadikan efek terrorisme ini menjadi perekat dan bukti soliditas dalam me-response aksi yang dilakukan anasir International dalam menggoyang sendi sendi demokrasi didalam negeri.














Pagi ini US President George W. Bush telah menetapkan September 11 sebagai hari Patriot yang merupakan hari berkabung nasional. Berikut adalah potongan text pidato kenegaraan:

Seven years ago, ordinary citizens rose to the challenge, united in prayer, and responded with extraordinary acts of courage, with some giving their lives for the country they loved. On Patriot Day, we remember all those who were taken from us in an instant and seek their lasting memorial in a safer and more hopeful world. We must not allow our resolve to be weakened by the passage of time. We will meet the test that history has given us and continue to fight to rid the world of terrorism and promote liberty around the globe.

By a joint resolution approved December 18, 2001 (Public Law 1
07-89), the Congress has designated September 11 of each year as "Patriot Day."

NOW, THEREFORE, I, GEORGE W. BUSH, President of the
United States of America, do hereby proclaim September 11, 2008, as Patriot Day. I call upon the Governors of the United States and the Commonwealth of Puerto Rico, as well as appropriate officials of all units of government, to direct that the flag be flown at half-staff on Patriot Day. I also call upon the people of the United States to observe Patriot Day with appropriate ceremonies, activities, and remembrance services, to display the flag at half-staff from their homes on that day, and to observe a moment of silence beginning at 8:46 a.m. eastern daylight time to honor the innocent Americans and people from around the world who lost their lives as a result of the terrorist attacks of September 11, 2001.

IN WITNESS WHEREOF, I have hereunto set my hand this eighth day of September, in the year of our Lord two thousand eight, and of the Independence of the United States of America the two hundred and thirty-third.

GEORGE W. BUSH

Saya menjadi teringat beberapa tahun sebelum ini saat kami
dikirimkan ke Afghanistan pertama kali sebagai Response team yang dibebankan kepada salah satu Battalion Marinir Expeditionary Unit yang berkualifikasi Special Operation (Spec-Ops), yang mana didalamnya termasuk penerjunan satu Company (ind: Kompi) saya di dataran tinggi Shah I Kot di Afghanistan sebelum Operation Enduring Freedom berjalan. Waktu itu saya masih baru saja memegang pangkat "Railroad track" yang berbentuk dua balok berwarna perak, alias Captain.









Dengan berjalannya waktu, September 9 2003 serpihan logam reruntuhan menara kembar WTC dibawa ke Amite, di negara bagian Louisiana, tepatnya ke Amite Foundry Machine untuk dicairkan dan dicetak menjadi "stem-bar" seberat 7 ton. Para pekerja peleburan metal tersebut memperlakukan mold ini dengan respect sebagaimana layaknya religious-relic. Yang kemudaian akan dipasangkan menjadi sebuah kapal Amphibious Transport dengan kelas San-Antonio yang diberi nama USS New York (LPD-21).

Rencananya akan memuat sebanyak 800 pasukan pendarat Marinir Expeditionary Unit (MEU) berkualifikasi SOC (Spec-Ops Capable) beserta peralatan penuh berupa 14 Expeditionary Fighting Vehicle, 1 Landing Craft, 2 Landing Craft air-cushioned, 2 buah M-22 Osprey, 2 CH53E Super Stallion, 4 CH46 Sea Knight, 4 AH-1 Sea Cobra.

Kapal tersebut sudah melalui tahapan "Christening" dan akan dijadwalkan laik laut secara operational September 11 2009, dengan motto: NEVER FORGET.

Sumber;http://hhsamosir.blogspot.com/2008/09/september-11-us-patriot-day.html#links

Saturday, November 20, 2010

Call of Duty: Black Ops Dituding Lecehkan Fidel Castro

Jakarta - Seri terbaru Call of Duty bertajuk Black Ops memang menawarkan sistem permainan dan alur cerita yang berbeda dari seri terdahulu. Namun lantaran dituding melecehkan mantan presiden Kuba, Fidel Castro, game ini menuai kecaman pedas dari masyarakat dan pemerintah Kuba.

Pada salah satu misi, gamer akan dibawa ke sebuah tempat mirip Havana, salah satu wilayah di Kuba. Nah, dalam pemainan yang berbentuk co-op ini gamer berkesempatan memburu salah satu karakter yang masih keluarga Castro.

Menurut pernyataan yang dilansir Cubadebate dan dikutip detikINET, Jumat (12/11/2010), misi tersebut jelas sekali menunjukkan upaya Amerika atas propagandanya di dalam game.

Selain dianggap melecehkan sang mantan presiden, game tersebut juga dituding bakal menstimulasi tumbuhnya penyakit sosial anti Kuba di kalangan gamer di seluruh dunia, terutama remaja Amerika.

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah AS selama 50 tahun, akan coba mereka wujudkan melalui game," ujar salah satu komentar pedas di situs Cubadebate. ( eno / ash ) 

Sumber;http://www.detikinet.com/read/2010/11/12/095511/1492773/654/call-of-duty-black-ops-dituding-lecehkan-fidel-castro/

Call of Duty: Black Ops, Hiburan Terlaris Sepanjang Masa

London - Call of Duty: Black Ops mencatat hasil penjualan mencengangkan. Hanya dalam hari pertama pemasaran, game keluaran Activision ini berhasil terjual senilai USD 360 juta menurut data Gfk.
Di Amerika Serikat dan Inggris, game ini diborong masing-masing 5,6 dan 1,4 juta unit. Jadilah CoD: Black Ops memecahkan rekor sebagai jenis hiburan dengan penjualan terbesar sepanjang masa, berdasar klaim Activision.

Black Ops mengalahkan pemasukan hiburan kategori lain, termasuk film-film Hollywood laris sekalipun. Dikutip detikINET dari BBC, Senin (15/11/2010), pemegang rekor sebelumnya juga adalah seri CoD, yaitu Modern Warfare 2.

Di Inggris menurut data Gfk, Modern Warfare 2 terjual 1,23 juta unit di hari pertama penjualan, pada November 2009. Namun Black Ops sukses mencatat unit terjual lebih banyak 14%.

Ambisi lebih pun segera dicanangkan untuk Black Ops. Activision berharap penjualan lima hari Black Ops dapat menaklukkan hasil Modern Warfare 2 yang mencapai USD 550 juta. Melihat tren yang terjadi, sepertinya target ini tak terlalu muluk.

"Belum pernah ada franchise hiburan lain yang dapat mengukir rekor penjualan perdana dua tahun berturut-turut dan kami berada pada jalur untuk memecahkan catatan penjualan 5 hari Modern Warfare 2," ucap Bobby Kotick, Chief Executive Activision Blizzard. ( fyk / fw ) 

Sumber;http://www.detikinet.com/read/2010/11/15/122947/1494466/654/call-of-duty-black-ops-hiburan-terlaris-sepanjang-masa/

Tips & Trik 7 Kiat Menjaga Password

Jakarta - Password merupakan kode-kode rahasia yang harus dijaga keamanannya. Banyak hal negatif yang dapat terjadi ketika password Anda bocor ke tangan orang lain. Simak 7 kiat singkat untuk menjaganya.

1. Tidak Menggunakan Default Password
Default password adalah password yang kita dapat pertama kali. Password standar ini sebaiknya memang harus cepat diganti lantaran sangat rentan. Pasalnya, default password dapat dicari dengan mudah di google search, bahkan di situ tercantum nama mesin, type dan default password terpampang dengan megah di beberapa situs vendor pembuatnya.

Terkadang administrator takut lupa dengan mengubah-ubah default password yang ada, sehingga seorang penyusup dapat mengambil alih sistem dengan default password.

2.Tidak Memakai Password Hint
Terkadang kita takut lupa dengan password yang sudah kita entry ke dalam sistem/account, sehingga kita perlu membuat sebuah pengingat bila kita lupa dengan password tersebut. Nah pengingat ini disebut password Hint, bila kita membuat pertanyaan dengan password hint ini maka dengan cepat kita dapat mengingat kembali password yang lupa tersebut.

Begitu juga dengan para hacker, mereka akan mencoba-coba dengan menebak password kita dengan berbagai pertanyaan di password hint, lama kelamaan password tersebut akan tertebak, bila pertanyaan yang tertera di password hint dapat dijawab oleh si penebak password.

3.Tidak Menuliskan Password
Pemilik password sering kali takut lupa dengan password yang telah dimasukkan, sehingga pemilik password akan menuliskan berbagai user id dan passwordnya ke dalam media lain seperti notebook, notepad, stickies (mac), password folder, buku, handphone dan lainnya.

Hal ini juga cukup rentan bocor. Mengapa rentan? Karena bila berbagai peralatan tersebut hilang, maka semua informasi tentang user id dan password tersebut cepat atau lambat akan diketahui oleh si pencuri peralatan/gadget yang hilang.

4.Menggunakan Password yang Kuat

Pemilik password seringkali menggunakan password yang pendek saja, kalau saja bisa lebih pendek dari 3 character maka user tersebut akan memberikan password yang pendek. Untung saja saat ini sistem memberikan panjang password minimal 6 karakter dan maksimal 254 karakter. Semakin panjang sebuah password maka akan semakin kuat keamanan password tersebut.

Password yang kuat dapat dibuat dengan kombinasi angka dan huruf bahkan berbagai karakter yang lain. Beberapa admin saat ini menggunakan password yang cukup panjang, ditambah dengan enkripsi seperti PGP key dan lainnya, sehingga cukup sulit untuk dapat menebak password tersebut.

5.Sering Mengubah Password
Pemilik password sebaiknya secara berkala mengubah password untuk autentikasi tersebut, semakin sering password berubah semakin baik, karena semakin sulit si penebak password menjebol account/system kita. Perubahan terhadap password tergantung si pemilik, bisa seminggu, sebulan, tiga bulan sekali dan lainnya. Asal si pemilik tidak lupa dengan password yang sudah diubah tadi.

6.Tidak Memakai Password Sama pada Beberapa Account

Pemilik password kadang sering lupa dan sering membuat account yang cukup banyak, sehingga mereka setiap membuat account baru menggunakan user id yang sama dan password yang sama, ini sangat rentan dan bahaya. Karena satu account tembus password ini, maka semua account akan dapat diambil oleh hacker tersebut.

7. Menggunakan Manajemen Password
Untuk membantu mengingatkan kembali berbagai password dan berbagai account, seringkali kita sangat kesulitan, tapi tidak perlu khawatir karena sudah banyak saat ini aplikasi untuk membantu menata password kita. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis dari internet maupun berbayar, sehingga berapapun account kita dan berapapun password kita dapat dengan mudah untuk diingat dan dibuka kembali, tentu saja untuk membukanya dengan metode enkripsi juga.


*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime.


Sumber;http://www.detikinet.com/read/2010/09/30/132558/1452164/510/7-kiat-menjaga-password/

Tips & Trick Kiat Efektif Kurangi Bahaya Radiasi Ponsel

Jakarta - Meskipun pengaruh radiasi ponsel terhadap beberapa penyakit seperti tumor otak masih dipertanyakan, namun para peneliti tetap mengkhawatirkan efek terakumulasinya radiasi tersebut. Apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi radiasi tersebut?

Dalam situs The Food and Drug Administration's disebutkan bahwa bukti adanya hubungan antara ponsel dengan masalah kesehatan memang belum ada, namun FDA membenarkan bahwa ponsel mengeluarkan radiasi level rendah dan energi radiofrekuensi (RF) tidak panas yang tidak akan merusak DNA.

Meskipun demikian, energi RF bersifat kumulatif dan bisa juga membahayakan jika berlebihan. Apalagi saat ini sudah banyak anak-anak yang memiliki ponsel dan berisiko terkena radiasi tersebut. Jika ketika masih kecil sudah terkena radiasi tersebut, kemungkinan pada saat dewasanya akan mengalami gangguan kesehatan.

Sebelumnya, organisasi The Environmental Working Group (EWG) pernah melakukan studi pada tahun 2007 dan melaporkan bahwa adanya peningkatan jumlah anak hiperaktif sebesar 80 persen pada anak-anak yang semasa kecilnya menggunakan ponsel atau ketika di dalam kandungan ibunya sering menelepon dengan ponsel.

Risiko penyakit lainnya yang diprediksi bisa muncul dalam jangka waktu 10 tahun dengan intensitas penggunaan yang sering adalah glioma atau tumor otak (60 persen), tumor kelenjar ludah (50 persen), migrain dan vertigo (10-20 persen).

Pada tahun 2008, parlemen di Eropa pernah melakukan resolusi untuk mengembangkan radiasi ponsel yang lebih kecil namun aturan itu hingga kini belum bisa diaplikasikan. Untuk itu, satu-satunya langkah mengurangi radiasi tersebut adalah dengan menjauhkannya sebisa mungkin dengan organ tubuh.

"Sebaiknya gunakan speaker daripada mendekatkan ponsel ke telinga. Jarak otak dan telinga yang dekat akan membuat radiasinya cepat masuk ke otak. Menggunakan speaker bisa menjauhkan jarak radiasi hingga 15 inci dan mengurangi RF ke otak hingga 1/225th," ujar Dr. Andrew Weil seperti dilansir Huffington Post, Senin (12/10/2009).

Selain itu, Andrew pun menyarankan agar:

1. Menggunakan telepon umum (biasa) jika ingin berbicara cukup panjang
2. Jika tidak memungkinkan memakai speaker, gunakan headset untuk menjauhkan radiasi dari tubuh
3. Tidak meletakkan handphone dalam satu ranjang ketika sedang tidur
4. Cari tahu berapa jumlah RF dari ponsel dengan menggunakan metode Specific Absorption Rate atau SAR. Di Amerika, SAR yang diperbolehkan adalah 1,6 watt per kilogram dan setiap ponsel memiliki SAR yang berbeda-beda.
5. Setiap perusahaan ponsel memberi keterangan label emisi radiasi pada ponselnya agar konsumen bisa lebih mengantisipasi bahayanya.

Sumber;http://www.detikinet.com/read/2009/10/12/134112/1219906/510/kiat-efektif-kurangi-bahaya-radiasi-ponse
Ini Dia Ponsel dengan Radiasi Tertinggi


Jakarta - Radiasi ponsel sering dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, salah satunya kanker otak. Sebuah riset menampilkan daftar ponsel dengan tingkat radiasi paling tinggi. Apa saja?

Riset yang dilakukan Environmental Working Group (EWG) itu berfokus pada sejumlah ponsel yang tengah naik daun di pasaran Amerika Serikat. Menurut daftar rating radiasi ponsel 2010 tersebut, beberapa ponsel yang menyajikan fitur canggih ternyata memiliki emisi radiasi yang tinggi.

Dikutip detikINET dari Wirelessandmobilenews, Senin (22/2/2010), EWG menobatkan Blackberry Bold dan Motorola Droid sebagai ponsel yang memiliki tingkat radiasi paling tinggi.

Berikut daftar ponsel beradiasi tinggi yang dilansir EWG :
  1. Blackberry Bold 9700, AT&T, T-Mobile,1.55 W/kg
  2. Motorola Droid, Verizon Wireless, 1.50 W/kg
  3. LG Chocolate Touch (VX8575), Verizon Wireless,1.46 W/kg
  4. HTC Nexus One by Google, T-Mobile, 1.39 W/kg
  5. Apple iPhone 3G S, AT&T, 1.19 W/kg
  6. Samsung Instinct HD (SPH-M850), Sprint,1.16 W/kg
  7. Motorola CLIQ with MOTOBLUR, T-Mobile,1.10 W/kg
  8. Samsung Mythic (SGH-A897), AT&T,1.08 W/kg
  9. Pantech Impact, AT&T, 0.92 W/kg
  10. Motorola Brute i680, Sprint, 0.86 W/kg

Sementara itu daftar ponsel dengan radiasi rendah
:
  1. Sanyo Katana II [Kajeet]
  2. Samsung Rugby (SGH-a837) [AT&T]
  3. Blackberry Storm 9530 [Verizon Wireless]
  4. Samsung I8000 Omnia II [Verizon Wireless]
  5. Samsung Propel Pro (SGH-i627) [AT&T]
  6. Samsung SGH-t229 [T-Mobile]
  7. Helio Pantech Ocean [Virgin Mobile]
  8. Sony Ericsson W518a Walkman [AT&T]
  9. Samsung SGH-a137 [AT&T, AT&T GoPhone]
  10. LG Shine II [AT&T]



Ponsel Anda masuk dalam daftar di atas? Ikuti kiat-kiat mengurangi bahaya radiasi ponsel dalam Tips & Trik di detikINET 'Kiat Efektif Kurangi Bahaya Radiasi Ponsel'

Sumber;http://www.detikinet.com/read/2010/02/22/145326/1304394/317/ini-dia-ponsel-dengan-radiasi-tertinggi?topnews

Saturday, October 23, 2010

Iran Persenjatai Milisi untuk Menculik dan Membunuh Tentara

Dokumen Rahasia AS

Jakarta - Sejumlah fakta semasa perang Irak bocor karena dokumen rahasia militer beredar ke publik lewat wikileaks. Termasuk dokumen yang berisi tentang nimbrungnya Iran dalam kekacauan di Irak.



Reuters memberitakan, Sabtu (23/10/2010), dalam dokumen tersebut Iran disebut terlibat perang bayangan dengan pasukan AS di Irak. Teheran dituding menggunakan milisi untuk membunuh dan menculik prajurit AS.



Milisi dilatih sedemikian rupa oleh, yang diduga kuat, Garda Revousi Iran. Bahkan pada Agustus lalu, utusan khusus AS di Irak menyebutkan Iran bertanggung jawab atas 1/4 korban tentara AS yang tewas.



Belum ada tanggapan dari Iran atas informasi yang beredar ini. Namun Menlu AS Hillary Clinton mengatakan informasi rahasia yang beredar bebas bisa membuat warga AS dalam bahaya. Pentagon juga memperingatkan bocornya dokumen ini bisa membuat nyawa pasukan AS dan rakyat Irak terancam.



Pendapat berbeda diutarakan oleh anggota kongres dari Partai Demokrat, Dennis Kucinich dari Ohio. Dia berpendapat informasi perang di Irak harus dibeberkan supaya rakyat AS tahu.



"Rakyat AS punya hak untuk tahu berapa banyak orang tak bersalah tewas di Irak. Bisa saja lebih dari jutaan orang tak bersalah tewas karena invasi dan perang yang berkelanjutan," katanya



Dalam websitenya, Wikileaks mulai melempar dokumen tersebut ke publik pada tanggal 22 Oktober 2010. Mereka mengklaim kebocoran ini merupakan yang terbesar dalam sejarah militer Amerika.



Dari data ini terlihat kalau lebih dari 60 persen korban tewas adalah warga sipil. Hampir 31 warga tak bersalah harus meregang setiap harinya di Irak selama 6 tahun pendudukan As di Irak.
(gah/mok)

sumberhttp://www.detiknews.com/read/2010/10/23/170242/1473136/10/iran-persenjatai-milisi-untuk-menculik-dan-membunuh-tentara-as?991102605;

Monday, October 11, 2010

Seni Memaksimalkan Daya Tarik

Oleh: Anne Ahira
Memiliki kepribadian yang menarik pasti

diidamkan setiap insan. Saya, Anda,

maupun siapa saja. Kehadiran pribadi

yang menarik selalu dinanti-nantikan

banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.



Pertanyaannya, kualitas istimewa APA

yang ada pada manusia, yang bisa

membuat orang lain kagum dan terpesona?

Dan... ANDA-kah orangnya?



Sebagian orang mungkin berpikir hanya

orang-orang yang cantik, ganteng secara

fisik, pintar, atau bahkan kaya yang

memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak

demikian!



Setiap orang berpotensi untuk menjadi

seorang insan yang memiliki daya tarik

tinggi, menjadi sosok yang dielu dan

diharapkan. Termasuk Jun sendiri!

Pesona Jun bisa ditumbuhkan dan

diciptakan dengan energi positif yang

Jun miliki.



Bagaimana memunculkan aura positif Jun

agar membuat ketertarikan bagi yang

lainnya?



Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan

Daya Tarik:



Terus berbuat baik tanpa pernah

menghitungnya



Lakukan kebaikan layaknya menulis di

atas pasir dan pahatlah di batu untuk

setiap kesalahan yang Anda lakukan.



Artinya, lupakan setiap kebaikan Jun

kepada orang lain, tak perlu

menghitung. Sikap seperti ini akan

melatih keikhlasan, dan pada saat

terbiasa, Jun akan merasakan arti puas

yang sejati.



Merendahlah Agar Jun Menjadi Tinggi



Orang yang merendah justru banyak

disenangi orang lain. Lain halnya

dengan orang yang sombong, kerendahan

hati merupakan perwujudan dari

toleransi dan memiliki nilai yang

tinggi.



Kerendahan hati dan kedamaian saling

bertautan. Percayalah pada diri

sendiri, dan singkirkan keinginan untuk

selalu ingin membuktikan pada orang

lain.



Jagalah Kemurnian



Tampilah 'apa adanya'. Jadilah diri

sendiri. Untuk memiliki daya tarik

kita tidak perlu menjadi orang lain.

Menjadi diri sendiri jauh lebih

bernilai ketimbang kita selalu ingin

tampil 'seperti orang lain'.



Jadilah Orang Yang Penuh Minat



Apa yang Jun katakan pada diri sendiri

tentang kehidupan dan diri Jun

sendiri, dari hari ke hari, adalah efek

yang luar biasa.



Sepanjang waktu, lihatlah diri Jun

sendiri sebagai pribadi yang menarik.

Pertahankan perasaaan itu sejelas

mungkin dalam pikiran.



Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik

segala hal yang penting untuk

menyempurnakan perasaan dan pandangan

Jun itu.



Jadilah orang yang selalu ceria, penuh

harapan, dan buat dunia ini terpikat

pada Jun!



Wajah Ceria



Tertawa itu sehat. Buat wajah Jun

selalu ceria.



Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi

dan memproduksi endorphin (zat alami

yang memindahkan rasa sakit). Selain

itu, senyuman akan membuat Jun bisa

rileks. Senyuman juga akan menebarkan

kegembiraan pada orang lain.



Tekankan dalam pikiran, saat Jun

bersama orang lain, bahwa senyuman

dapat memperpendek 'jarak' antar orang

lain.



Antusias dan Hasrat



Dua hal ini merupakan ibu yang

melahirkan sukses. Antusias dan hasrat

dapat mendatangkan uang, kekuatan dan

pengaruh. Hal besar tak akan dapat

dicapai tanpa antusias.



Yakin selalu pada apa yang Jun

kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Jun

dengan penuh cinta. Masukan antusias

dalam pribadi Jun, maka ia akan

menciptakan hal yang luar biasa buat

Jun.



Tata Krama



Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan

bisa membuat orang lain percaya pada

kita. Tata karma yang baik akan membuat

orang lain merasa nyaman dengan kita.



Tata karma merupakan sumber kesenangan,

memberikan rasa aman, dan ini dilakukan

dengan menunjukan penghormatan pada

oran lain.



Bersikap sopanlah pada setiap orang

yang Jun kenal, tidak peduli status

dan kedudukan mereka. Perlakukanlah

setiap orang dengan tata krama.



Nah, bagaimana Jun, tidak sulit bukan? :-)



Nantikan tulisan saya yang lain minggu

depan! :-)



Temanmu,

Ahira
 
Sumber; http://livan73.blogspot.com/2010/09/seni-memaksimalkan-daya-tarik.html